Sriwijaya Air


Sesuai namanya, Sriwijaya Air didirikan oleh keluarga Lie (Hendry, Chandra, Andi, dan Fandi) pada tanggal 10 Nopember 2003 juga dalam rangka menyatukan wilayah nusantara sebagaimana cita-cita Raja Sriwijaya. Hanya saja keluarga Lie menuangkan cita-cita tersebut ke dalam bentuk yang lebih modern, yakni melalui pengembangan sarana transportasi udara.
Pada awalnya Sriwijaya Air hanya mengoperasikan 13 unit pesawat jenis Boeing 737-200. Namun seiring dengan semakin bertambahnya rute penerbangan yang dilayani, Sriwijaya Air menambah lagi 10 unit pesawat jenis Boeing 737-400 dan Boeing 737-800 NG serta 20 unit pesawat jenis Embraer 175 dan Embraer 195. Hingga kini rute penerbangan domestik yang mampu dilayani oleh Sriwijaya Air antara lain Banda Aceh, Batam, Bengkulu, Lampung, Jambi, Medan, Padang, Palembang, Pangkal Pinang, Pekanbaru, Tanjung Pandan, Tanjungpinang, Bandung, Jakarta, Malang, Semarang, Solo, Surabaya, Yogyakarta, Balikpapan, Banjarmasin, Berau, Palangkaraya, Pontianak, Tarakan, Gorontalo, Kendari, Manado, Palu, Ujung Pandang, Denpasar, dan Kupang. Sedangkan rute penerbangan internasional yakni Singapura dan Penang.

Terhitung sejak bulan Pebruari 2011, Sriwijaya Air telah memiliki 24 armada. Terdiri dari 9  unit pesawat jenis Boeing 737-200, 9 unit pesawat jenis Boeing 737-300, 6 unit pesawat jenis Boeing 737-400, 20 unit pesawat jenis Boeing 737-800 (masih dalam pemesanan), 10 unit pesawat jenis Embraer 175 (masih dalam pemesanan), dan 10 unit pesawat jenis Embraer 195 (masih dalam pemesanan). Untuk jenis pesawat Embraer 175 dan 195 akan diserahkan dalam kurun waktu tahun 2012-2016 sedangkan jenis pesawat Boeing  737-800 mulai beroperasi pada tahun 2012 mendatang. Dengan kapasitas armadanya tersebut, Sriwijaya Air kini mampu menerbangkan 500 ribu penumpang setiap bulannya.

Sepanjang perjalanannya, sejumlah prestasi berhasil diraih oleh maskapai ini. Di antaranya adalah penghargaan Indonesia Most Branded Service (IndoBSA) dari Marck Plus & Co. pada tahun 2008, penghargaan dari Pertamina atas ketepatan dalam pembayaran avtur, penghargaan Safety dari perusahaan  Boeing, mendapatkan sertifikat Air Operator Certificate (AOC) untuk kategori I.
Profesionalisme kerja Sriwijaya Air mampu mengantarkan maskapai ini selamat dari krisis global tahun 2008 tanpa menderita kerugian yang berarti. Bahkan Sriwijaya Air makin kokoh dengan komitmennya untuk memberikan layanan yang semakin berkualitas, termasuk mengadopsi teknologi modern serta mengembangkan menejemen perusahaan yang lebih efektif dan efisien. 

|

Kami Serius Mengajak Anda Memulai Usaha Bisnis Tiket Pesawat Secara OnLine. Menjadi Biro Tiket Pesawat tidaklah sesulit yang anda bayangkan bisa dilakukan kapan saja dimana saja oleh anda yang berprofesi sebagai Karyawan, Pengusaha, Ibu Rumah Tangga, Mahasiswa, atau Siapa saja!

DIJAMIN, Anda tidak ingin melewatkan Peluang Berharga ini...



HANYA DENGAN 3 LANGKAH MUDAH, ANDA RESMI MENJADI AGEN TIKET PESAWAT

Mendaftar Online disini

Membayar Biaya Pendaftaran Rp. 150.000

Anda Sudah Bisa Jualan Tiket Pesawat


OnlinekanBisnismu.com